parenting review

Ayo ke Perpustakaan untuk Menumbuhkan Minat Baca

Bagi sebagian orang membaca mungkin membosankan. Tapi bagi sebagian lainnya, membaca sudah menjadi hal yang wajib dilakukan. Sehari saja tidak membaca, rasanya ada saja yang kurang. Kalau saya pribadi berada diantara dua tipe pembaca. Kadang mood kadang malas. Hehee…

Saya tidak ingin Ubay sama seperti saya, jadi sejak bayi saya sudah mengenalkannya dengan buku-buku. Walaupun di awal Ubay berusaha untuk merobek dan bereksperimen dengan buku-buku yang ada. Kini di umurnya yang menginjak 20 bulan, lelaki kecil itu sudah mulai menikmati gambar-gambar yang ada di buku. Lalu menanyakan dengan caranya, gambar apa yang ada di buku tersebut. Sejauh ini dia belum bosan dengan buku-buku yang ada walaupun koleksi yang saya punya tidak banyak.

***

Belum lama ini adik tingkat saya sewaktu di kampus dulu berkunjung ke rumah kami. Kebetulan dia adalah salah satu karyawan di perpustakaan. Ceritanya sekarang ini Perpustakaan provinsi sudah membangun Ruang Baca khusus Anak yang dilengkapi berbagai permainan. Sontak saja saya kegirangan, dan bersemangat untuk mengunjungi Perpustakaan yang telah lama tak saya kunjungi.

Perpustakaan Provinsi di Jalan Mahoni (di depan SMAN 2)

Begitu semangatnya saya pukul 08.00 telah siap dengan tas berisi perlengkapan Ubay. Suami bersedia mengantar ke Perpustakaan sembari ia pergi ke kantor. Ruang Baca Anak tak jauh, masuk saja ke pintu utama lalu belok kanan langsung akan menemukannya.

Awalnya sih ubay agak takut karena belum pernah kesini. tapi ketika melihat deretan buku-buku dan banyaknya permainan, iya langsung bersemangat dan meminta saya untuk melepaskan sepatunya.

Karena namanya Ruang Baca Anak, buku bacaan yang tersedia pun memang untuka anak-anak, tetapi saya pun tak bosan membaca buku-bukunya sekalian untuk diajarkan ke Ubay. Ruangannya pun nyaman karena sudah menggunakan AC, pegawainya pun ramah dan memberi tahu saya fasilitas yang ada disana.

Ada banyak media pembelajaran edukatif yang tertarta di lemari, juga ada Televisi layar lebar yang kata pegawainya sering digunakan untuk mengedukasi anak-anak PAUD yang berkunjung agar tidak bosan. Setiap bulannya juga ada program Story Telling dan dihadiri banyak anak-anak dari PAUD dan SD. Ubay juga boleh datang kata si Ibu hehee.

Ubay bermain dengan anak-anak yang juga berkunjung disana

Setelah selesai  membolak balik buku yang disukainya Ubay berlari ke arah beberapa permainan. Wow banyak banget permainannya. Ada Mandi Bola, Ayunan, Perosotan, Kids House, dll.

Wah pokoknya seru banget dan nggak terasa kami disana sudah dua jam lebih loh. Akhirnya saya mengajak Ubay pulang walaupun ia masih ingin bermain. Takut panas karena pulangnya nanti naik angkot hehee..

Salut banget untuk Perpustakaan provinsi yang sudah membuat inovasi untuk menumbuhkan minat baca anak sejak dini. Semoga anak-anak di Bengkulu bisa menggiatkan budaya membaca.

Nah bunda-bunda yuk ajak anak-anak kita ke perpustakaan ^_^

Bagikan postingan ini :)

(24) Komentar

  1. Ikut bangga jika anak sudah didik sejak dini. Freud dlm psikologi menyatakan bahwa 5 tahun usia kehidupan anak menentukan bagaimana ia kelak.
    Bisa ditiru nih nanti kalau udah punya keluarga.. amin… hehe

  2. saya jg seneng bawa anak ke perpusatakaan, cmn lokasinya sulit diakses euy klo pake kendaraan umum 🙁

  3. Asik ya kalau perpus Provonsi keren seperti itu, mba. Jika disosialisasikan dengan baik, makin banyak yang mampir 🙂

  4. Seneng ya datang ke perpus bisa sambil main juga, capek baca bisa main, bosen main bisa baca, berasa rumah hihi

  5. Wah.. Beruntungnya ubay.. Dari kecil sudah dikenalkan sama buku….

    Banyak anak sekarang dari kecil tidak berkenalan dengan buku tapi dengan gadget..

  6. saya setuju hrs ditanamkan sejak kecil
    dan harus menjadi satu kebiasaan

  7. Pokoknya anakku nanti harus dididik mengenal perpus, miris deh pengenalan ortu sekarang ke gadget bukan ke buku 🙁

    http://www.leeviahan.com

  8. Asik banget ya, sekarang anak-anak pun bisa belajar sambil bermain di perpustakaan. 😀

  9. Serunyaaa Ubay

  10. iya mas saya jg lagi belajar supaya ubay gemar membaca
    aamiin

  11. oo gitu y mbak,sesekali aja kesana minta anter suami hehe

  12. iya mbak sekarang sih pengunjungnya blm banyak karena baru
    klo disosialisasikan pasti rame

  13. hehee iya betul banget jadi g bosen

  14. ini jg salah satu cara biar dia gx addicted ama gadget mas hehe

  15. iya mba avy, klo dah bsar susah klo mau diajak suka baca

  16. aamiin..
    gadget selama digunakan dgn bijak dan untuk pembelajaran g ap2 kok mbak

  17. iya betul banget… baca bukunya jd lebih asyik

  18. iya aunty.. kesini yok

  19. Wuih, udah berubah banyak, ya pusda sekarang.

  20. Keren banget mbak, mbak udah ngenalin si ubay dengan perpustakaan dari dini. Kemaren-kamaren ya kalau ke perpus aku tu nemunya cuma segelintir mahasiswa. Mereka pun datang hanya karena ngerjain skripsi atau tugas, jarang yang datang hanya karena ingin membaca. Cung jempol untuk mbak Ria 🙂

  21. q pengen main ke perpustakaannya mbak….
    kapan kapan lah kalau anak udah jalan jalan,,, ini masih keccil jadi susah ngajak ngajak….

    http://www.akutau.comhttp://www.qhabi.comhttp://www.bengku.lu -www.gayaku.net – http://www.adiguna.id

  22. Wah..kreatif ya ibu ibu cerdas. Anaknya jd suka buku drpd gatget.
    Mudah2an bener2 bisa kecanduan buku ditengah anak2 kecanduan game gatget. Bisa jd contoh yg lain. Nice ide

  23. Wah semoga nanti kalau udah berkeluarga bisa mengarahkan buah hati agar suka membaca sejak dini 🙂

  24. udah lama sekali tidak ke perpus 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *