Lingkungan

Green Jobs dan Peluangnya untuk Anak Muda

Green jobs dan peluangnya untuk anak muda agar indonesia lebih bersih

Isu lingkungan acapkali jadi pembicaraan saat ini. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19, masyarakat makin aware terhadap kesehatan dan hal-hal yang berbau ramah lingkungan termasuk di bidang ekonomi.  Hal ini pula yang menjadi sorotan coaction.id agar sektor pembangunan berkelanjutan menjadi ide solutif dalam menciptakan peluang Green Jobs untuk Indonesia yang lebih bersih. 

Berkesempatan mengikuti webinar bersama Komunitas ISB dan Coaction.id membuka insight baru tentang bagaimana green jobs menjadi celah untuk membuat perubahan. Dengan terciptanya lapangan pekerjaan yang ramah lingkungan yang memadai serta pendapatan yang layak. 

Selama ini pekerjaan yang berhubungan dengan lingkungan biasanya dikaitkan dengan kerja suka rela dan tidak menguntungkan secara finansial. Belum lagi banyak pekerjaan yang terkesan kotor dan berbahaya. Namun dengan adanya labeling green jobs yang dilakukan oleh ILO (International Labor Organization) meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa ada banyak lapangan usaha tidak hanya bisa melestarikan lingkungan namun menguntungkan secara bisnis. 

Mengenal Green Jobs?

Green Jobs adalah pekerjaan layak dan ramah lingkungan yang dimaksudkan untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh perusahaan dan sektor ekonomi hingga mampu melestarikan lingkungan hidup. Secara khusus hal ini mencakup pekerjaan yang dapat membantu melindungi ekosistem, mengurangi energi, materi dan konsumsi air melalui strategi yang memiliki tingkat efisiensi tinggi, dekarbonisasi perekonomian serta mengurangi atau mencegah pembuat segala bentuk limbah dan polusi.

Green jobs pun tidak terbatas hanya pada engineering tapi juga mencakup lapangan pekerjaan bagi manajer, ilmuwan, teknisi dan berbagai pihak dapat memperoleh manfaat dari mereka. Selain itu kebijakan green jobs juga menjadi upaya untuk mengalihkan pekerjaan yang sifatnya kotor, sulit dan berbahaya menjadi pekerjaan hijau yang lebih bermutu dalam menjaga lingkungan.

Di kawasan Asia Pasifik sendiri jobs mulai digalakkan seperti: Professional yang bergerak di bidang jasa pemulihan bangunan (china), Penanam bakau dalam program adaptasi iklim (Vietnam), Spesialis eksplorasi panas bumi (Indonesia), Petani organik (Filipina), Pemandu wisata ekoturisme (Samoa).  Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk mengurangi emisi GHG-nya hingag 26 sampai 41 persen tahun 2020 melalui program Business As Usual, transisi ke pembangunan yang rendah karbon, memperkenalkan Indonesia Climate Change Sectoral untuk mengarusutamakan perubahan iklim.

Bonus Demografi, Tantangan atau Peluang?

Indonesia mengalami bonus demografi dengan 70% populasinya berada di usia produktif. Bagai 2 sisi mata uang, hal ini akankah menjadi tantangan atau peluang? 

Kebanyakan beranggapan bonus demografi menjadi tantangan, karena kenyataannya di lapangan banyak anak muda yang tidak menemukan pekerjaan yang layak setelah menyelesaikan sekolahnya. Belum lagi saat pandemi terjadi 3 juta peningkatan pengangguran dan 4 juta siswa memutuskan tidak melanjutkan sekolah. 

Di sisi lain, Indonesia diharapkan dapat meraup keuntungan dari bonus demografi jika mau mendorong terjadinya perubahan dengan meningkatkan daya saing. Peluang anak muda di green jobs sangat besar mengingat sektor yang berhubungan dengan lingkungan itu berkelanjutan (sustainable). Untuk mewujudkannya juga perlu dukungan semua pihak terutama pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan tinggi yang lebih baik dan peluang kerja berkualitas tinggi  termasuk dari sektor energi terbarukan. 

Peluang Green Jobs untuk Anak Muda Mewujudkan Indonesia Bersih

Peluang green jobs di indonesia

Pekerjaan yang ramah lingkungan menjadi batu loncatan perkekonomian berkelanjutan yang mampu melestarikan lingkungan untuk generasi sekarang dan masa mendatang. Indonesia, sebagai Negara agraris punya potensi dan peluang luar biasa untuk menciptakan banyak green jobs bermutu yang mampu menjaga lingkungan.

Bonus demografi dengan kehadiran populasi anak muda yang mendominasi diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial Indonesia. Salah satu sektor yang bisa dimulai adalah energi terbarukan yang dapat membuka akses lebih luas bagi masyarakat Indonesia untuk memperoleh kebutuhan esensial seperti air bersih dan sanitasi, akses informasi dan pendidikan, peningkatan ekonomi lokal, literasi keuangan hingga ketahanan pangan dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih bersih. 

Peluang Green Jobs banyak banget ya, diantaranya ecopreneur, eco design architect, ecofashionpreneur, electric car technician, energy startup, organic foodpreneur, solar panel technician, urban farmer, waste management startup, dll. 

Peluang kerja greenjobs untuk anak muda
Green jobs (sumber gambar : coaction.id)

Dari namanya saja sudah terdengar keren dan relate banget kan sama lingkungan dan energi terbarukan. Nah sekarang saya akan rincikan beberapa peluang green jobs untuk anak muda yang menurut saya mudah untuk di aplikasikan.

Urban Farmer

Bicara soal green jobs, awalnya saya terbayang akan pekerjaan sulit yang membutuhkan keilmuan khusus. “Sepertinya saya nggak bisa nih kontribusi!” Eh ternyata green jobs nggak melulu kerjanya teknisi, karena selama mengindahkan konsep-konsep terhadap lingkungan berarti kita sudah memulai untuk mendukung green jobs.

Urban Farmer salah satunya. Dalam situasi pandemi bertani menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan. Urban farming mengusung konsep pertanian yang bisa dilakukan di rumah bahkan di kota sekalipun. Jadi siapa saja bisa mencoba nya bahkan menjadikan kegiatan urban farming sebagai hobi yang menghasilkan.

Kegiatan urban farming tidak terbatas hanya bercocok tanam namun juga budidaya. Jadi selain menanam sayuran hijau, tenaman herbal rempah, buah-buahan ataupun tanaman hijau kita bisa mencoba beternak beragam jenis hewan. 

Saya dan suami juga sedang mencoba menerapkan urban farming dengan konsep zero waste. Karena kami berternak ayam dan lele, kotoran ayam serta air lele bisa dimanfaatkan untuk menjadi pupuk, begitupun dengan sampah rumah tangga.  Hasil panen aneka sayur, bumbu masakan, ayam dan lele bisa menjadi simpanan untuk makan sehari-hari. 

Hasil panen bawang dayak urban farming
Salah satu tanaman di rumah

Jika ditekuni, menjadi urban farmer sangat menjanjikan untuk anak muda. Tetangga yang kos di sebelah rumah saya contohnya. Ia adalah mahasiswa pertanian di Universitas Bengkulu. Karena pandemi, kuliah dilakukan secara daring.

Hidroponik sayur pokcoy urban farming

Untuk mengisi waktu, ia menginisasi membuat instalasi hidroponik sayur-sayuran di depan rumah bersama teman-teman satu kelas. Dengan bekal ilmu di kampus, ia berhasil menanam aneka sayur-sayuran dan menjualnya saat panen tiba. Saya pun ikut tertarik untuk ikut belajar hidroponik.

Organic Foodpreneur

Foodpreneur atau wirausaha yang bergerak di bidang makanan kini banyak ditekuni anak muda. Tapi bagaimana dengan organic foodpreneur? Belum banyak yang terjun ke ranah ini padahal potensi makanan organik cukup besar loh karena hampir sebagian masyarakat mulai intens menerapkan gaya hidup sehat. 

Beberapa ide usaha makanan organik yang bisa dicoba seperti bumbu organik, catering sehat, kuliner vegetarian, cold-pressed juice, snack sehat dan banyak lagi. Kita pun bisa menyesuaikan dengan potensi daerah masing-masing. 

Start-Up Manajemen Sampah

Semenjak nonton start-up yang dibintangi Bae-Suzy saya jadi makin paham bahwa sebenarnya teknologi bisa kita giring untuk hal bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak. Seperti Nam Do San yang membuat aplikasi untuk tunanetra, anak muda yang punya kemampuan membuat sebuah start up bisa mengambil celah ini untuk membuat sebuah start up untuk mengelola sampah.

Selama ini kita sering mendengar tentang Bank Sampah, salah satu kemajuan yang saling menguntungkan untuk Indonesia lebih bersih. Akan lebih baik lagi manajemen sampah ini bisa menghadirkan banyak start-up yang mampu memberikan beragam pekerjaan yang layak dan mengusung cinta lingkungan. Sebuah start-up saja akan menyerap beberapa anak muda dari latar belakang yang berbeda, apalagi jika puluhan, atau ratusan start-up bermunculan. Tentu Indonesia akan punya masa depan yang cerah.

Sebenarnya masih banyak lagi, peluang green jobs untuk anak muda. Selama mengedepankan konsep ramah lingkungan, tentu akan masuk ke ranah green jobs. 

Last but not least, yang merasa tidak muda jangan galau apalagi baper :D. Karena sejatinya kita bisa mengambil peran mulai dari hal-hal kecil di keluarga. Menanamkan kesadaran akan kelestarian lingkungan pada anak, memulai untuk mengurangi sampah plastik, memanfatkan lahan kosong untuk menanam, membuat kemasan produk yang reusable, menyebarkan informasi tentang lingkungan dan banyak hal lagi yang bisa kita lakukan selama ada kemauan.

Semoga Indonesia lebih bersih dan lebih baik ya!

Referensi

Green Jobs: Pekerjaan Ramah Lingkungan

www.ilo.org

Bagikan postingan ini :)

(22) Komentar

  1. Banyakan sekarang jadi urban farmer ya, che. Bagus juga buat masa depan

  2. Betul, Mba. Ibu rumah tangga seperti saya yang sudah mulai nggak muda lagi bisa ikut berkontribusi dengan menjalani green jobs mulai dari rumah. Semisal dengan menghemat energi listrik, hemat air dan berusaha menerapkan pola zero waste meskipun sebenarnya yang ini susah banget ya, hehehe.

  3. Sampah nih, sepertinya yang masalahnya gak beres-beres. Kira2 apalah ya, solusinya…

  4. menjaga lingkungan hendaknya memang dimulai dari diri sendiri, dari lingkungan rumah kita. baik itu dari menanam tanaman hidroponik yang nantinya bisa kita konsumsi sendiri, atau bisa juga membuang sampah tidak sembarangan dan bisa mengolahnya dengan baik seperti menjadikan sampah menjadi pupuk dengan cara memisahkan sampah yang bisa terurai atau sampah sisa makanan

  5. Seger banget pokcoynya mba. Seneng yahh tetanggaan sama anak pertanian, bisa ikutan belajar urban farming. Lumayan banget hasilnya buat memenuhi lauk pauk rumah tangga xD

  6. Belajar dari tanam2 bunga di rumah, trus tambah lagi nanam buah2an . Seruu juga si sampe akhirnya jadi kebiasaan .

  7. Menarik nih. Awalt aku bingung apa itu green jobs. Hehe… Taunya yang peduli ama lingkungan gitu. Aku mau mulai juga ah urban farming.

  8. green jobs ini keren dan belum banyak di Indo. perlahan mungkin akan terwujud dan banyak peminatnya

  9. Dikit bener anqk muda yg peduli kayal ginian ya mba..

  10. Green Jobs ini perlu sekali untuk di sosialisasikan pada masyarakat luas, selain menjadi peluang usaha, ini sangat berkontribusi akan kenyamanan dan keberlangsungan makhluk hidup di masa depannya.

  11. pengen banget bisa memulai urban farming, bikin kolam lele, tapi belum punya rumah mba wkkw, masih ngekost

  12. Baru dengar aku green jobs ini mbkk, benar ya menjaga lingkungan yang bersih itu mulai dari diri kita sendiri.

  13. Nah, kalo anak tua gak cocok ya ikutan green job ini ya, hahaha. Sejak pandemic banyak yang suka berkebun ya

  14. mengembalikan sense dan kepedulian akan alam sembari mendapatkan hasil dari pekerjaan seperti ini, bukanlah perkara mudah, dan bagi yang mau, diacungi jempol.

  15. Peluang banget nih untuk mulai membenah diri dalam green jobs. Urban farmer oke juga nih.

  16. Wah bertani toh, setuju mbak ini luar biasa menghasilkan

  17. aku tertarik pgn jd urban farmer. asyik aja lihat2 tanaman segar gt Mbk.. ☺

  18. Keren nih pekerjaan ramah lingkungan, eva dulu mau banget kerja NGO bidang lingkungan, mbak… tapi sekarang nggak linier sama jurusan wkwk

  19. Yang tanaman hidroponik itu menarik ya mbak. Kayaknya anak muda juga bisa buat usaha serupa dengan tanaman yang berbeda.

  20. Urban Farmer sebuah tatanan baru untuk kota yang sehat dan sukses.

  21. baca tulisan mba aku dapat insight baru.. selama ini ga terpikir tentang adanya peluang green job..

  22. Aih, jadi ingat tanem2an babang zaman dulu. Lengkao tuh di belakang, ada bayam, pare, kacang panjang, cabe. Sodap banget pas mamak nak masak.

    Kini sudah musnah karena renov rumah. Hiksss…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *